Tanggal Rilis : 25 March 2011 (USA)
Jenis Film : Action | Fantasy | Thriller
Diperankan Oleh : Emily Browning, Abbie Cornish, Jena Malone, Vanessa Hudgens, Jamie Chung, Carla Gugino
Ada yang bilang pada saat seseorang
sudah tak mampu lagi menahan derita yang ia alami maka muncul
kepribadian lain yang akan mengambil alih kendali. Dalam kasus Babydoll
(Emily Browning), kepribadian lain ini juga yang bakal menyelamatkannya
dari operasi otak yang harus ia jalani akibat ulah ayah tirinya.
Babydoll sebenarnya masih waras namun
karena siksaan ayah tirinya, gadis cantik ini memilih hidup di alam lain
yang ia ciptakan. Kondisi jadi makin memburuk saat ayah tiri Babydoll
membawa gadis ini ke rumah sakit jiwa dan berencana melakukan lobotomy
(operasi bedah otak) karena menganggap Babydoll sudah tak waras lagi.Babydoll disalahkan atas pembunuhan adiknya.
Babydoll cuma punya waktu lima hari
sebelum pisau bedah membelah batok kepalanya. Di saat-saat kritis ini
Babydoll membawa teman-temannya sesama penghuni rumah sakit jiwa yakni Rocket (Jena Malone), Blondie (Vanessa Hudgens), Amber (Jamie Chung) dan Sweet Pea (Abbie Cornish) yang masing-masing memiliki kelebihan unik untuk bertahan di alam ciptaannya. Babydoll menggunakan tarian untuk mengalihkan perhatian, karena diantara yang lain, tariannya mampu memukau semua orang. Nah, pada saat menari, ia berimajinasi dan menciptakan petualangan di pikirannya, sementara teman-temannya mengambil benda-benda yang dibutuhkan untuk melarikan diri. Di alam imajinasi ini, Babydoll dan kawan-kawannya harus
menghadapi petualangan seru di luar yang pernah mereka bayangkan. Di
saat batas antara kenyataan dan impian jadi makin tipis, Babydoll harus
bertahan atau ia akan kalah di kedua alam ini.
Film ini lahir dari visi kreatif pembuat film Zack Snyder (Watchmen, 300), film fantasi ini secara jelas menceritakan imajinasi dalam kehidupan Babydoll sebagai bentuk pelarian dari realitas hidupnya yang gelap. Film ini menurut saya sangat menghibur, imajinasi yang menjadi bahan utama dalam cerita ini disajikan secara total, tidak 'nanggung', jadi istilahnya gak mungkin ya gak mungkin sekalian, tidak setengah-setengah. Ditambah make up, kostum, tata rambut tokoh-tokohnya, dan efek yang halus bikin kita serasa sedang main game Playstation sejenis Dead or Alive atau Tekken 3. Keren. :)
Hai! Kemarin-kemarin saya lagi sering banget main-main ke sebuah komunitas di Solo. Namanya Red Batik Community. Mereka membuat kostum karnaval dengan bahan dasar batik dan bahan-bahan alam yang banyak
ditemui di pasar seperti sapu lidi, irus, tikar, kipas sate, kulit kayu, akar wangi dan lain-lain. Atau
limbah alam yang tidak terpakai seperti daun pisang kering dan
ranting-ranting pohon, bambu kering. Bahan yang tidak biasa ya? Iya, memang seperti namanya yakni Red Batik Community, "red' itu artinya merah, merah itu menjadi perlambang bagi semangat yang membara, atau keberanian dalam melakukan
eksplorasi atau kelahiran karya baru, Red Batik Solo mengajak generasi
muda untuk belajar dan berproses bersama menciptakan karya dengan batik
sebagai sumber inspirasinya. Mereka melakukan permainan bahan untuk kostum dengan sangat berani. Semua bahan diproses berbulan-bulan oleh peserta
sendiri dan dipakai sendiri untuk parade. Jadi disini diajarkan untuk
menghargai proses, dan tentunya alam sebagai sumber kehidupan kita. Kereen. :D
Annisa, dengan kostum warna biru, melambangkan unsur air. Sayang, dia udah mau beres-beres jadi ini hanya dasaran kostumnya.
Farah, dengan banyak kulit kayu dan unsur-unsur dari pohon di kostumnya.
Linda, dengan tema putih, sebagian besar aksesoris kostumnya terbuat dari daun pisang dan daun-daunan kering.
Cerita ini saya dapatkan waktu saya sedang Kerja Praktek di Bontang-Kaltim. Waktu itu di perusahaan tempat saya KP, sedang ramai orang-orang dari Angola yang belajar di perusahaan tempat saya KP. Di akhir pendidikan mereka, ada semacam wisuda atau graduationnight, dimana pihak manajemen dari Angola LNG diundang untuk hadir ke acara ini. Saya yang kebetulan KP di sub departemen Communications diminta untuk mendampingi 2 orang istri dari pihak manjemen Angola LNG dan mengantar mereka city tour (ceritanya jadi tour guide :p).
Nah, jadi mereka ini wanita-wanita yang sangat baik, keibuan, mereka menyukai anak-anak, daan kucing! :3 Sayangnya di Angola mereka tidak bisa leluasa memelihara kucing karena mitos. Jadi, masyarakat lokal Angola ini takut sama kucing. Menurut cerita ibu-ibu ini, masyarakat lokal sana percaya kalo kucing itu makhluk yang menyeramkan, karena pada malam hari mereka akan berubah menjadi makhluk mengerikan yang bisa terbang dan akan menerkam kepala orang-orang, kira-kira mirip kelelawar yg jahat. Serem ya ceritanya? Iya mereka mempercayai itu. Mungkin mereka masih terbawa mitos jaman dulu dimana kucing itu adalah setan yang menyamar, jadi kucing dianggap makhluk jahat.
Hmm.. Unik sih ceritanya, saya cuma bisa berekspresi "hoooh.." *bingung waktu diceritakan ini. tapi yaa, itulah namanya keberagaman. Menarik untuk disimak dan dibagikan. :)
Halo lagi!! :D Kali ini saya mau ngisi blog ini tentang Cherry. Cherry ini kucing kedua yang saya adopsi dari teman saya. Seperti namanya yg manis, dia ini calico (kembang telon/ belang 3) betina. Campuran persia dan lokal. Saya bermaksud untuk menjadikan Cherry sebagai teman Kumon, supaya kumon gak sendirian lagi n kesepian kalo tidak sempat diajak main. :)
Sebelumnya Cherry ini selalu dikandang sejak lahir bersama ibu
dan 4 sodaranya (lumayan harus berdesakan). Pertama kali saya adopsi, cara berjalannya jadi agak
bungkuk di bagian kaki belakang. Tapi alhamdulillah sekarang posturnya
sudah tegak, karena sudah tinggal di tempat yang lebih luas. Cherry ini
lebih pemalu dibandingkan Kumon. Cherry tidak suka digendong, terakhir kali saya nekat gendong,
dia meronta n saya kena cakar. huhu :( Tapi dia lebih suka dimanja
dengan cara lain, yaitu dielus pakai kaki, pasti langsung gelundungan di
lantai. hehehe. Ini dia penampakannya:
Cherry divaksin pertama
Tidurnya suka ndesel-ndesel diantara barang kaya gini. hihi
Minggu kemarin saya nonton The Hunger Games (2012), film yang trailernya saya lihat sejak sekitar 2 bulan yang lalu. Waktu lihat trailernya di bioskop, saya langsung penasaran karena saya suka sekali film-film action yang jagoannya perempuan. Menurut saya, jagoan perempuan itu perpaduan karakter antara kekuatan, kecantikan dan kelembutan wanita. Unik menurut saya karena hampir setiap film yang berjagoan perempuan yang saya tonton seperti Resident Evil, Catwoman, Electra, Aeonflux, Ultraviolet, pasti ada perpaduan karakter khas jagoan perempuan itu.
Nah, waktu nonton The Hunger Games ini saya juga suka banget, film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Suzanne Collins. Selain karena jagoannya perempuan (Katniss Everdeen yang diperankan Jennifer Lawrence), ada temannya juga yang lagi jadi trending topics nih, Peeta Mellark yang diperankan oleh Josh Hutcherson.
Waktu lihat Josh Hutcherson di Hunger Games ini, saya gak terlalu merhatiin sih, soalnya saya lebih tertarik lihat jalan cerita dan merhatiin kostum-kostum paradenya daripada nyari cowok cakep di film. Hehehe. :p Tapi karena cowok kelahiran 12 Oktober 1992 (berondong ternyata :p) ini jadi trending, akhirnya saya jadi agak penasaran dan browsing juga. Hutcherson sudah main film dari 2003. Gak disangka-sangka, ternyata saya sering lihat film-film yang dia perankan tokohnya loh. Diantaranya Zathura: A Space Adventure (2005) sebagai Walter, RV(2006) sebagai Carl Munro, Cirque du Freak: The Vampire's Assistant(2009) yang di film ini berperan antagonis sebagai Steve, saya lihat ini waktu PKL, diputar berulang-ulang di HBO, tapi nggak 'ngeh juga sama dia. -____- terakhir saya lihat dia di The Hunger Games (2012) ini sebagai Peeta Mellark.
Saya jadi gak 'ngeh, gara-gara doi waktu main di film Zathura dan RV itu masih adek-adek kecil, lucu, dan pendek banget, belum kelihatan dewasanya. Lalu pas di Cirque du Freak, karakternya memang lebih menonjol dari peran-peran sebelumnya yang pernah saya tonton, tapi tetap gak bikin saya penasaran untuk cari tahu siapa dia. Nah, baru di The Hunger Games ini, karakter Hutcherson sangat menonjol dan usianya yang semakin dewasa, mulai deh kelihatan gantengnya. :3 ini beberapa transformasinya:
Josh Hutcherson sebagai Walter,bersama Kristen Stewart, & Jonah Bobo di Zathura (2005)
Kiyuut bgt yak, sebagai Carl Munro di RV (2006). Anak bertubuh kecil untuk seumur dia, tapi suka latihan dumble dan musik hiphop. :3
Bersama Robin Williams yang berperan sebagai ayahnya (RV)
Sebagai Steve di film Cirque du Freak: The Vampire's Assistant(2009)
Setelah menjadi peserta, bersama Katniss Everdeen.
Sebagai Peeta Mellark, anak tukang roti di Kota Panem.
The Hunger Games Mall Tour, bersama Jennifer Lawrence
Kumon. Mungkin teringat sesuatu waktu dengar nama ini? Mirip nama sebuah bimbingan belajar untuk anak-anak? Hehehehe.. Bukaan.. Kumon ini kucing peliharaan saya dan pacar saya. Berawal dari kesukaan kami terhadap binatang bernama latin Felis silvestris catus ini, akhirnya pacar saya mengadopsi seekor anak kucing untuk kami pelihara bersama dari seorang teman kami. Kumon sendiri rasnya campuran, induknya persia asli, jantannya campuran angora dan lokal. Jadi Kumon ini udah blasteran macem-macem. Hihihihi.. Kebetulan diantara saya dan pacar, belum ada yang berpengalaman memelihara kucing ras, jadi lebih baik pelihara yang short hair aja. :)
Kami mengadopsi kumon di pertengahan September 2011 lebih awal dari waktu seharusnya anak kucing dipisahkan dari induknya, kurang dari 2 bulan. Ini induknya sudah tidak mau menyusui anaknya. Anak-anak kucing ini termasuk kumon sudah makan makanan kemasan. Banyak yang ragu Kumon ini bisa bertahan hidup, tapi kami yakin dengan perawatan dan perhatian, Kumon pasti sehat. :)
Pertama kali diadopsi, Kumon tinggal di kost si Mas Pacar. 3 hari pertama, Kumon ini ribut sekali, mungkin masa adaptasi atau kangen mama dan sodara-sodaranya kali ya. Saya meminjamkan lampu belajar untuk dinyalakan di dekat kandang Kumon setiap malam biar gak kedinginan. Setelah kenal dan merasa nyaman, Kumon sudah tidak berisik lagi. Ternyata Kumon ini onta sekali, minum airnya banyak, makannya juga banyak. Selain itu lincahnya kebangetan, suka sekali main-main. Pernah saya belikan mainan kucing, bentuknya cumi-cumi ungu dari bahan flanel, beberapa minggu kemudian cumi-cumi itu sudah robek-robek gara-gara si Kumon mainannya anarkis. :p oh iya, Kumon paling sebel kalo lagi tidur terus dibangunin, pasti meong-meong pas di depan muka kita terus balik badan dan kita di-pantat-in. Kadang juga kentut dan bau loh. :|
Saya sih tidak setiap saat bersama si Kumon, hanya setiap dia waktunya di-grooming, vaksin, dan berobat ke dokter saya selalu menemani. Beberapa waktu juga Kumon nginep di tempat saya. Memang aktif banget dan selalu glotekan pas kita lagi tidur. Lucunyaaa :3
Sekecil ini Kumon waktu di adopsi :3
Saya dan Kumon, usia 4 bulan
Kumon dan si Mas Pacar
Kayaknya Kumon bakat jadi model deh. Posenya asik. :p
Saat ini karena kesibukan kami, Kumon dirawat oleh Kakak Pacar saya, di rumahnya. Di tangan Kakak yang juga suka banget sama kucing, Kumon semakin gendut, badannya besar banget, bobot terakhir kumon 3kg. Terakhir kali saya dengar dari Kakak kalo Kumon ditawar oleh yang punya tempat grooming langganan Kumon di Solo Baru sebesar 1,5 juta. Katanya sih, mau dijadikan kucing lomba. Saya juga kurang ngerti tentang kucing lomba. Yang jelas, tentu saja kami tidak mau, kami sudah sayang sekali sama Kumon. :D
Beberapa waktu ini terlintas-lintas di pikiran saya tentang budaya antar negara. Saya agak penasaran, kadang ada budaya kita bangsa Indonesia yang bisa sama atau mirip dengan negara lain. Contoh gampangnya adalah bahasa, 'fortuna' di Indonesia berarti keberuntungan, mirip dengan 'fortune' dalam bahasa Inggris, dan ternyata di Romawi, Fortuna (Tyche) adalah seorang Dewi Keberuntungan atau nasib baik yang menduduki posisi penting bagi bangsa Romawi. Ada juga 'sejarah', yang mirip dengan bahasa Arab 'sajaratun' yang berarti pohon.
Selain bahasa, ada juga pakaian tradisional yang menurut saya mirip (menurut saya lohh, kalo Anda punya pendapat yang berbeda sah-sah aja. :D). Ini dia!
Baju Bodo dari Makassar sumber: http://chikianwar.blogspot.com/2011/06/me-wear-baju-bodo.html
Hanbok dari Korea Selatan
Mirip yaah.. bedanya kalo baju bodo dari Makassar banyak menggunakan detail berwarna emas, perhiasan/aksesoris dari emas atau kuningan, dan juga kain sarung, sedangkan hanbok Korea biasanya cenderung polos dan memadukan warna-warna cerah (seringnya warna pastel), kalo ada detailpun minimalis dengan motif lembut.
Setelah coba browsing, saya mendapatkan beberapa sumber nih tentang baju bodo dan hanbok, kita mulai dari baju bodo dulu yaah. :)
Baju Bodo
Baju Bodo adalah pakaian tradisional perempuan Makassar. Dalam suku
Bugis baju ini disebut Waju Tokko. Baju Bodo berbentuk segi empat,
biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Dalam
bahasa Makassar, kata “Bodo” berarti pendek.
Baju Bodo atau Waju Tokko, sudah dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan sejak pertengahan abad IX, kalo menurut desainer Oscar Lawalata, “Baju Bodo itu adalah salah satu baju
tertua di dunia dan dunia internasional belum mengetahuinya.” Hal ini diperkuat dari sejarah kain Muslin, kain
yang digunakan sebagai bahan dasar Baju Bodo itu sendiri. Kain Muslin
adalah lembaran kain hasil tenunan dari pilinan kapas yang dijalin
dengan benang katun. Memiliki rongga dan kerapatan benang yang renggang
menjadikan kain Muslin sangat cocok untuk daerah tropis dan daerah
beriklim kering. (cek disini) Kain muslin sendiri itu bentuknya tipis dan transparan, kalo jaman sekarang mungkin mirip chiffon polos atau organdi, iya, tembus pandang gitu. o__o
Gadis remaja memakai Baju Bodo/Waju Tokko di tahun 1900an
Baru setelah diresmikan Islam sebagai agama kerajaan pada abad ke-17 dan adanya gerakan DII/TII yang tidak memperbolehkan pakaian tembus pandang yang memperlihatkan bentuk tubuh, Pemerintah Kerajaan Gowa memberlakukan kebijakan supaya baju bodo ini menjadi lebih syar'i tanpa meninggalkan hukum adat. Baju bodo menjadi lebih panjang sebatas lutut, dengan bahan kain sutera atau kain yang lebih tebal sehingga tidak tembus pandang seperti sebelumnya. Pakaian ini disebut baju la'bu (la'bu berarti panjang).
Oh iya, kalau jaman dulu, setiap warna baju bodo yang dipakai oleh perempuan Bugis menunjukkan usia ataupun martabat pemakainya, misalnya nih:
Anak-anak dibawah 10 tahun
Memakai Waju Tokko yang disebut Waju Pella-Pella (kupu-kupu),
berwarna kuning gading (maridi) sebagai pengambaran terhadap dunia anak
kecil yang penuh keriangan. Warna ini adalah analogi agar sang anak
cepat matang dalam menghadapi tantangan hidup.
Umur 10-14 tahun
Jinggaatau merah muda. Warna merah muda dalam bahasa Bugis disebut Bakko, adalah representasi dari kata Bakkaa, yang berarti setengah matang.
Umur 14-17 tahun
Masih menggunakan warna jingga atau merah muda, tapi dibuat
berlapis/bersusun dua, hal ini dikarenakan sang gadis sudah mulai tumbuh
payudaranya. Juga dipakai oleh mereka yang sudah menikah tapi belum
memiliki anak.
Umur 17-25 tahun
Merah darah, berlapis/ bersusun. Dipakai oleh perempuan
yang sudah menikah dan memiliki anak, berasal dari filosofi, bahwa sang
perempuan tadi dianggap sudah mengeluarkan darah dari rahimnya yang
berwarna merah.
Umur 25-40 tahun
Hitam
Nang/pengasuh raja atau para dukun atau bissu Putih
Putri raja, bangsawan dan keturunannya (maddara takku)
Hijau
Para janda
Ungu (mungkin dari sini yaah, ungu identik dengan warna janda), dulu sih katanya pria bugis kalo menikah dengan janda itu aib. o__o
Baju la'bu yang dimodifikasi dengan hijab
Anak-anak memakai baju bodo. cute! :D
Menurut saya baju bodo ini unik, karena sejarahnya yang panjang dan filosofinya yang baru saya ketahui setelah saya menulis blog ini. :)
Hanbok
Banyak istilah-istilah dari hanbok yang asing bagi saya. Jadi untuk lebih jelasnya, bagian-bagian hanbok itu seperti ini:
1. Jeogori: ialah bagian atas dari hanbok
( baju ).Untuk hanbok laki-laki ukurannya lebih besar dan simple,
sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis lengkung dan
dekorasi yang lembut.
2. Deong Jong: yaitu krah yang berwarna yang berwarna putih .
3. Otgoreum (Cloth Strings): adalah pita yang dipakai pada baju hambok untuk wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima: adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5. Pattern: susunan gambar atau garis dan juga perpaduan warna.
6. Sokbaji : Dalaman chima dengan bentuk seperti celana.
7. Sokchima : Dalaman chima dengan bentuk seperti rok.
8. Beoseon : Kaos Kaki
Hanbok adalah pakaian tradisional Korea Selatan atau Choson-ot untuk
sebutan di Korea Utara. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah,
dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara
harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada "pakaian gaya Dinasti Joseon" yang biasa dipakai secara formal atau
semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, misalnya tahun
baru seollal ( imlek ) atau perayaan chuseok.
Beberapa elemen dasar hanbok pada saat ini seperti jeogori atau baju, baji (celana) dan chima(rok) diduga telah dipakai sejak waktu yang lama, namun pada zaman Tiga Kerajaanlah pakaian sejenis ini mulai berkembang.
Nah, setelah itu, sejarah hanbok ini ternyata lebih panjaaang lagi, saya gak terlalu ngerti dinasti-dinasti yang disebutkan, yang jelas ada perpaduan dengan budaya Mongol juga (karena salah satu raja Dinasti Goryeo (918–1392) menandatangani perjanjian damai dengan Kerajaan Mongol, raja Goryeo menikahi ratu Mongol).
Pada masa Dinasti Joseon, jeogori wanita secara perlahan menjadi
ketat dan diperpendek. Pada abad ke-16, jeogori agak menggelembung dan
panjangnya mencapai di bawah pinggang. Pada akhir abad ke-19, Daewon-gun memperkenalkan Magoja, jaket bergaya Manchu yang sering dipakai hingga saat ini. Chima pada masa akhir Joseon dibuat panjang dan jeogori menjadi pendek dan ketat. Heoritti atau heorimari yang terbuat dari kain linen difungsikan sebagai korset karena begitu pendeknya jeogori.
Kalangan
atas memakai hanbok dari kain rami yang ditenun atau bahan kain
berkualitas tinggi, seperti bahan yang berwarna cerah pada musim panas
dan bahan kain sutra pada musim dingin. Mereka menggunakan warna yang
bervariasi dan terang. Rakyat biasa tidak dapat menggunakan bahan
berkualitas bagus karena tidak sanggup membelinya.
Hanbok modern, cantik-cantik banget yah, bajunya dan yang pakai. hehe
Salah satu aspek yang mendasar dari Hanbok adalah garis-garis yang
simpel namun indah. Seorang sarjana jepang, Yanagi Muneyoshi (1889-1961)
mengatakan bahwa karakteristik utama dari seni Korea adalah keindahan
garis, seni Jepang adalah keindahan warna, dan seni Cina adalah
keindahan bentuk. Garis memenuhi hampir semua seni Korea, dari mulai
lukisan-lukisan pada jaman Joseon hingga jendela tradisional korea.
Selain itu garis juga dilambangkan oleh rambut wanita, dan tentu saja
siluet dari hanbok. Dalam bahasa korea, kata tekstur atau gyeol, tidak
hanya berarti gelombang kain atau bentuk yang terbentuk secara alami,
tapi juga berarti kebijaksanaan dan kesucian yang dimiliki oleh wanita
Korea. Dan orang Korea mengekspresikan tekstur melalui garis-garis yang
mengalir dan alami dalam hanbok, pakaian tradisional mereka.
Baik baju bodo dan hanbok, sebenarnya adalah pakaian tradisional. Tapi coba lihat, potongannya yang mirip, nggak beda jauh kan? Tapi hanbok begitu diminati, terutama cewek-cewek Indonesia yang pada demam Korea nih. Banyak sekali blog-blog Indonesia yang menulis tentang Hanbok daripada baju bodo dan pakaian adat Indonesia lainnya yang sebenarnya cantik-cantik juga. Menurut saya, baju bodo dan pakaian adat Indonesia lainpun bisa terkenal di dunia seperti hanbok dari Korea Selatan ini. Coba deh, untuk cewek-cewek Indonesia, jangan cuma mengikuti dan mengagumi budaya luar saja, kalo kita kreatif budaya kita pun bisa mendunia dan diikuti masyarakat dunia loh. Siapa yang bangga kalo kaya gini? Kita juga kan? :)
Minggu lalu, saya dan teman saya Bebet pergi ke Solo untuk melayat ibu teman kami yang baru saja meninggal. Kami berangkat ke Solo dari stasiun Lempuyangan Yogya kemudian naik KA Madiun Jaya AC. Satu jam kemudian kami sampai di stasiun Balapan Solo dan melanjutkan perjalanan dengan taksi ke rumah saya kemudian ke pemakaman ibu teman kami di Kab. Sukoharjo dengan motor.
Setelah selesai, kami kembali ke Yogya melalui stasiun Balapan lagi. Menurut jadwal yang saya simpan, ada KA Prameks yang beroperasi pukul 16.10. Pengennya, kami naik KA yang itu, supaya sampai di Yogya tidak terlalu sore. Stengah jam sebelum keberangkatan, kami sampai di Balapan, ternyata oh ternyataaa KA Prameks yang pukul 16.10 dibatalkan. Terpaksa kami harus menunggu kereta berikutnya pukul 17.41. Aaaak... lama sekalii.. T__T
Setelah kami membeli tiket, kami menunggu sang kereta yang akan membawa kami kembali ke Yogya dengan (terpaksa) sabar. Kami ngobrol sambil melihat-lihat di sekeliling stasiun karena bosan. Tidak disangka, ada yang menarik perhatian Bebet, yaitu penjual roti maryam yang muter-muter di sekitar stasiun dengan gerobak kecil yang ada rodanya (saya gak tau apa nama gerobak ini sebenarnya). Sebenarnya saya sering sekali lihat penjual roti ini mondar-mandir di Stasiun Balapan, cuma saya gak pernah tertarik untuk mencoba, tapi Bebet ini memang selalu tertarik dengan yang beginian dan alat-alat rumah tangga. Hahaha.
Akhirnya karena penasaran, Bebet membeli satu roti maryam seharga Rp. 3000 dan mencobanya. Waktu di buka dari bungkusnya, wangi rotinya menggoda banget, wangi mentega dan tepung plus si penjual yang menjaga supaya roti ini selalu dalam keadaan hangat ketika sampai di tangan pembeli. Saya akhirnya penasaran dan cuil-cuil roti maryam punya Bebet. Ternyata beneran enak ♥ Bentuknya bulat, teksturnya berlapis-lapis bisa diurai-urai mirip roti canai yang biasa saya makan di Resto Rempah Asia atau Bungong Jeumpa di Yogya, cuma dengan harga yang lebih murah. Hehehe. Roti ini dijual dengan gula halus. Saya pun ikut-ikutan membeli satu dan kami menunggu kereta datang sambil menikmati roti maryam. Itulah pertemuan pertama saya dengan roti maryam. :)
Oh iya, setelah jumpa pertama dengan roti maryam minggu lalu, kemarin saya membeli lagi dan saya bawa ke Yogya. Kalo minggu lalu saya makan dalam kondisi hangat, kali ini saya makan dalam kondisi dingin di kost, ternyata rasanya tetap enak loh. Juarak deh pokoknya! ♥♥
Penampakan bungkus roti maryam yang dijual di stasiun Solo Balapan
Inii rotinyaaaa :D
Kalo yang ini roti yang diurai-urai, mirip canai yah. Kayaknya nanti pas beli lagi saya harus nyoba untuk makan dalam keadaan sudah diurai kaya gini, terus ditambahin gula, susu kental manis coklat, dan taburan keju parut. Hmmmmm...
Haloo lagi.. ini post ke dua saya di blog ini.. Kali ini saya mau nulis tentang drama asia. Sebenarnya saya dulu gak suka sama drama-drama asia, kenapa? Karena drama asia menurut saya identik dengan mas-mas yang feminin. Saya suka drama asia cuma pas lagi booming-boomingnya aja, waktu jamannya Meteor Garden dan Full House itu. Ini menurut saya wajar, soalnya dulu siapa sih yang gak suka sama kedua drama ini? So, Fated To Love You ini bisa dibilang drama asia ketiga yang bisa bikin saya jatuh cinta untuk nonton. Baru setelah nonton Fated To Love You ini saya mulai membuka hati untuk menonton drama asia lainnya. Hehehe.
Jadi, Fated To love You ini adalah drama dari Taiwan, sama seperti Meteor Garden. Drama ini bercerita tantang Chen Xin Yi, seorang gadis biasa, yang naif tapi penuh semangat dan positive thinking. Chen Xin Yi ini bekerja di sebuah perusahaan, dia selalu membantu orang lain dan tidak pernah menolak kalo diminta bantuan atau lebih tepatnya "tidak enakan", sehingga dimanfaatkan oleh teman-teman kantornya untuk disuruh-suruh ini itu. Kalo di Taiwan sana, tipe gadis seperti ini disebut gadis "notes tempel" atau sticky notes, yang sekali dipakai lalu dibuang. Ya, Xin Yi hanya dimanfaatkan ketika teman-temannya ada maunya saja, lalu setelah itu tidak dianggap.
Dengan penampilannya yang biasa-biasa saja, cenderung tidak menarik, Xin Yi sulit mendapatkan pacar. Tapi hal itu tidak menyurutkan optimismenya bahwa suatu saat akan ada pangeran yang mencintainya seperti yang selalu dikatakan ayahnya yang selalu menceritakan kisah Cinderella yang tadinya upik abu akhirnya dinikahi seorang pangeran tampan dan selalu mencintainya. Suatu hari, seorang teman kantornya bernama Gu Ji memuji Xin Yi. Xin Yi yang baru pertama kali dipuji oleh pria ini menyangka bahwa Gu Ji benar-benar menyukainya. Padahal Gu Ji hanya ingin ditraktir makan oleh Xin Yi.
Xin Yi yang akhirnya berpacaran dengan Gu Ji, pada saat malam Natal melihat iklan tentang perjalanan romantis di kapal pesiar. Xin Yi berniat mengajak pacarnya untuk berpesiar, tentu saja dengan uang Xin Yi. Ia akhirnya menghabiskan tabungannya untuk masuk club, membeli tiket kapal pesiar, bahkan melepas keperawanannya untuk pacarnya itu.
Di tempat lain, di kapal yang sama, Ji Cun Xi ingin melamar pacarnya yang bernama Anna. Namun Anna adalah seorang ballerina yang ambisius. Anna menelepon Cun Xi dan berkata bahwa ia tidak akan datang ke kapal pesiar karena ia mendapatkan peran Odette, peran yang sangat diidam-idamkannya. Untuk belajar peran ini, Anna harus ke luar negeri, saat itu juga Anna lmemilih untuk meninggalkan Cun Xi dan pergi ke luar negeri untuk belajar peran Odette.
Di kapal itu, Cun Xi bertemu dengan penduduk pulau Jiang Mu yang akan dibeli oleh Cun Xi. Mereka yang tidak menyukai keputusan itu, memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Cun Xi dan Cun
Xi pun mulai merasa pening dan masuk ke kamarnya. Xin Yi yang tidak tahan dengan flunya akhirnya minum obat flu, tetapi
obat tersebut malah membuatnya mabuk laut, Xin Yi langsung pergi ke kamarnya
untuk tidur, tapi karena Xin Yi mabuk dia malah salah masuk ke kamar,
kamar yang dia masuki adalah kamar Cun Xi. Setelah itu, 2 laki-laki
itu berhasil memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Cun Xi, dan . Dibawah alam sadar
mereka Cun Xi dan Xin Yi melakukan hal (sensoor :P). Cun Xi pikir dia melakukannya dengan Anna, dan Xin Yi pikir dia
melakukan dengan pacarnya (kacauuu). Ketika mereka sadar mereka langsung kaget dan berteriak, tak lama setelah itu 2 laki-laki warga Jiang Mu memotret Cun
Xi. Tapi mereka juga spontan kaget karena salah satu pria yang memasukan obat perang sang itu, Wu Xi Xi adalah kaka ipar
Xin Yi.
Xin Yi bergegas lari ke kamarnya, tetapi malah dikamarnya dia melihat pacarnya bermesraan dengan wanita lain. Setelah ditinggal pacarnya, dan duitnya dihabiskan oleh pacarnya, Cun Xi merasa kasihan dan ingin menolong Xin
Yi untuk menaikkan derajatnya. Xin Yi didandani dengan sangat
cantik kemudian diajak Cun Xi untuk bertanding judi dengan mantan pacar Xin Yi,
dan akhirnya mereka berhasil mempermalukan mantan pacar Xin Yi.
Beberapa hari kemudian, setelah liburan di kapal pesiar, Xin Yi baru
menyadari kalau Cun Xi adalah bosnya, dan mereka akhirnya berteman.
Setelah beberapa minggu Xin Yi menyadari ada yang salah sama tubuhnya
karena tiba-tiba aja dia mual-mual dan sensitive banget sama bau-bauan,
dan karena takut kalo beneran dia hamil, dia pergi ke gereja buat
pengakuan dosa, dan saat itu yang berada diruang pendeta adalah Dylan, yang sebenarnya bukan pendeta gereja (cuma kebetulan ada disana). Mendengar pengakuan Xin Yi. Dylan menyarankan Xin Yi buat beli alat tes kehamilan.
Xin Yi menuruti kata pendeta tersebut (walaupun Dylan bukan pendeta,
kebetulan ada disana langsung menjawab pertanyaan Xin Yi). Xin Yi yang
takut ketahuan orang-orang karena membeli testpack, dia mengenakan baju
yang aneh, dan secara kebetulan baju yang dia pake modelnya sama dengan
buronan yg lagi di cari sama Polisi. Polisi, yang curiga kalau Xin Yi
adalah buronan yang dicari, mendobrak kamar mandi di saat Xin Yi lagi
tes urine di toilet umum. Pada saat pendobrakan tersebut menjadi siaran live oleh
sebuah siaran televisi. Sangat malang nasib Xin Yi, semua orang tau klo
dia sedang hamil. Cun Xi yang juga melihat berita itu
langsung menabrak mobil orang didepannya.
Bagaimana nasib
Xin Yi ketika teman-teman kantor dan keluarganya tau klo dia hamil?
Apakah Cun Xi akan bertanggung jawab sedangkan dihatinya masih ada Anna?
Sedangkan dihari ulang tahun Cun Xi, Anna tiba-tiba kembali untuk
mencari Cun Xi dan menyesal telah meninggalkan Cun Xi. Siapakah Dylan yang dikira Xin Yi
seorang pendeta ya? Dylan tidak ingin tinggal diam atas yang terjadi pada
Xin Yi. Dan lagi, berhasilkah rencana ipar Xin Yi balas dendam kepada Cun Xi, sedangkan Cun Xi sendiri adalah ayah dari anak Xin Yi?
Ethan Ruan as Ji Cun Xi & Chen Qiao En as Chen Xin Yi
Drama yang dapat penghargaan sebagai Best Drama di 43rd Golden Bell Awards 2008 ini seru banget, dulu saya nonton drama ini di Indosiar tengah malam, which is jam tayangnya gak konsisten sampe emosi sendiri di bagian-bagian akhir karena tiba-tiba suka gak ditayangkan. Kepolosan Xin Yi-cenderung bodoh sebenarnya, jalan ceritanya yang menarik dan lumayan kompleks, adegan-adegan lucu yang dilakukan pemeran utama maupun pemeran pendukung dan romantisme yang disajikan di dalam drama ini bikin saya selalu bela-belain bangun tengah malam untuk nonton drama ini. Iya, soalnya waktu saya coba nyari DVD nya, ternyata ga ada susah, dan waktu saya mau pesan online, ongkirnya ga masuk akal menurut saya. Akhirnya waktu Indosiar marmos, gonta-ganti jam tayang seenak jidat, saya nyerah dan nonton episode-episode terakhir via Youtube. v(^,^)v
Pemeran pendukung di drama yang mengambil setting di Taiwan, Hong Kong dan Shanghai ini juga selalu bikin saya ngakak sendiri tengah malam, terutama tokoh-tokoh dari keluarga Xin Yi, dua kakak perempuannya yang aneh dan ibunya itu kocak banget! Wu Xi Xi, kakak ipar Xin Yi ini juga kocak, suka omong lebay, sok jagoan. Hihihi.
Selain itu ada Doctor Hao, Dokter kandungan langganan Keluarga Cun Xi yang suka marah-marah sama Cun Xi karena dianggap bukan suami yang baik, ada nenek Cun Xi, neli alias nenek lincah ini lucu dan heboh banget. Ansen, asisten Cun Xi yang tingkahnya suka ajaib tapi loyal bgt sama bosnya, kalo di Indosiar dubbernya pake aksen banci-banci gitu. Hahaha.
Sebenarnya ada beberapa adegan juga yang gak terlalu penting di drama ini, salah satunya karena adegan kissingnya yang menurut saya terlalu banyak untuk ukuran drama-drama asia sejenisnya yang biasanya lite. Mungkin karena itu makanya ditayangkan di tengah malam. Tapi, itu nggak penting, yang penting jalan ceritnya yang asik untuk ditonton. Dan pesan moralnya, bahwa orang yang di-underestimate bisa jadi adalah orang yang paling berharga dalam hidup kita. :)